Kekuasaan Allah Di Tanah Gaza
remplaza_fecha('02:44');
Diposkan oleh
Faiz Robbani
Label:
Dunia Islam.fullpost{display:inline;}
Allah
SWT kembali menampakkan kekuasan-Nya (ayaturrahman) melalui sebuah
karamah kejadian ajaib. Perkara di luar nalar manusia. Setiap muslim
hendaknya mencermati, mengambil pelajaran. Sebagai bekal menguatkan
langkah dalam menjalani kehidupan.
Perang di Gaza juga
demikian. Banyak ayat-ayat Allah terbukti. Karamah Allah turun untuk
meolong orang yang membela agamanya. Itu yang dialami oleh mujahidin
Palestina, para syuhada Gaza. berikut data-datanya:
Kita awali dari Dr. Muawiyah Hassanein, Direktur Ambulan Darurat dan Departemen Kesehatan di Gaza menceritakan:
"Syuhada
yang meninggal berhari-hari, bahkan berminggu-minggu masih meneteskan
darah segar dari tubuhnya. Kami dan semua orang di sini sangat
terkejut…"
Subhanallah….
Syahid 'Iyan berkata: "Saya
menyaksikan orang yang gugur syahid tersenyum, meskipun kondisi
tubuhnya hancur, darahnya masih segar."
Beberapa dokter Yordan yang menjadi relawan di Gaza memberi kesaksian:
Dr
Hisam Az Zighah memberi kesaksian itu di acara Festival Ikatan Dokter
Yordan beberapa hari yang lalu. Kepada wartawan Hisam menunjukkan bukti
berupa sebuah proyektil peluru, mushaf Al-Quran serta buku kumpulan
doa-doa, Hishnul Muslim.
Saat itu datang seorang mujahidin yang
menderita luka di rumah sakit As Syifa'. Dokter dokter tersebut
melakukan pemeriksaan. Dokter itu dikejutkan dengan sepotong proyektil
peluru yang ia temukan bersarang di saku pejuang tersebut.
Ada lagi pengakuan Abu Qudamah, salah seorang komandan lapangan Hamas di wilayah Timur Az Zaitun, Kota Gaza:
"Saya
dan beberapa mujahidin mengintai tank-tank Israel. Kami berdoa agar
Allah menurunkan tentara-Nya dari langit membantu kami. Mendadak
turunlah awan tebal menyelimuti wilayah kami. Kami menyelinap di antara
puluhan tank-tank itu tanpa diketahui oleh musuh. Anehnya tidak
terlacak oleh pesawat-pesawat pengintai yang lalu-lalang di udara. Kami
mampu meledakkan tangki tank-tank itu, akibatnya 5 tentara Israel tewas
dan puluhan luka-luka."
Ketika pesawat-pesawat Israel
membombardir di salah satu kota Gaza, turunlah hujan lebat di wilayah
itu saja. Pesawat-pesawat itu mengalami kendala terbang berjam-jam dan
tidak bisa melanjutkan pembombardirannya..
Dua orang dokter berkebangsaan Yordania bertugas di Gaza sedang bercakap dengan sekelompok mujahidin:
"Kami
sedang mengawasi gerak-gerik tentara Israel dari lantai dua, mereka
ingin masuk ke dalam. Karena salah seorang mujahidin dari kami telah
memasang ranjau di pintu masuk, meledakkalah ranjau itu bersamaan
tewasnya tentara Israel. Mendengar serangan itu, tentara Israel yang
lain mengepung bangunan kami, terjadilah pertempuran sengit sampai jam
dua pagi. Jam dua kami ketiduran sampai jam lima pagi. Kami bangun
untuk melihat situasi, ternyata tentara Israel telah hengkang."
Syaikh Abu Bilal di perkemahan Rafah menuturkan:
"Kamu
jangan mengira bahwa orang yang gugur di jalan Allah itu mati, mereka
bahkan hidup, tapi kamu tidak mengetahui." Al Baqarah:154. Mereka para
syuhada diposisikan setelah derajat orang-orang yang benar imannya dan
sebelum orang-orang shaleh di dalam Al Qur'an. Allah swt. berfirman:
"Barangsiapa
menta'ati Allah, dan Rasul, mereka bersama orang-orang yang Allah beri
nikmat kepada mereka, di antara mereka para nabi-nabi, shiddiqin,
syuhada, dan shalihin. Merekalah sebaik-baik teman." An Nisa':69-70.
Beliau
menambahkan bahwa "Jasad para syuhada masih segar, karena ruh mereka
layaknya memakan buah di syurga, ini juga yang menyebabkan semerbaknya
bau wangi misk. Darah masih segar, janggut tumbuh. Sebagian syuhada
yang dua tahun lamanya, atau berpuluh tahun bahkan beradab-abad tidak
rusak jasadnya dan tidak dimakan oleh mikroba dan cacing tanah."
Wangi
semerbak serasa minyak kesturi juga keluar dari jasad prajurit Al
Qassam, Muhammad Abu Sya'r. Dia termasuk bagian korban serangan bom
pesawat Israel. Bau harum itu tercium oleh orang yang menemukannya.
Kabar kesyahidannya tersebar ke pelosok masjid.
Para pemuda
masjid berbondong melihatnya. Mereka bertahmid, bertahlil dan bertakbir
mengangungkan Asma Allah atas keajaiban para syuhada.
Tenaga
medis menceritakan, kami berangkat untuk menolong orang yang luka-luka
di sebelah Utara Gaza, ketika itu tentara Israel menembaki sekeliling
kaki kami. Kami katakan:
"Kenapa kalian melakukan ini, kami bukan tentara, kami tidak bawa senjata apalagi bom."
Salah
seorang tentara Israel berteriak: "Kalian orang Arab, kalian memakai
pakaian putih, kalian malaikat, kalian berperang bersama Hamas."
Ada
juga tentara Israel sedang diwawancarai oleh media Israel, ia
mengatakan kehilangan penglihatan karena seorang pemuda, melemparinya
dengan segenggam debu. Pemuda itu berbaju putih. Seketika itu buta.
Tentara
Israel lainnya menceritakan, bahwa mujahidin memberikan perlawanan
memancing mereka dalam banyak pertempuran laksana memancing ayam dan
itik.
Pengakuan tentara Israel yang lain, ia melihat tentara
Israel terluka dan ditembaki dari arah kanan dan kiri. Bingung, tidak
ditemukan dan tidak diketahui dari mana tembakan itu berasal.
Sejumlah
wartawan yang meliput perang di Gaza menceritakan, kami bersembunyi
dari bombardir. Ketika situasi reda, kami dikejutkan oleh seorang yang
keluar dari puing-puing reruntuhan bangunan sembari membawa roket, ia
salah satu mujahidin pelontar roket yang menghadang kekuatan penjajah.
Ia hadir, menyerang danmenghilang, laksana ditelan bumi.
Demikian,
Allah SWT telah menampakkan ayat-ayatnya, melalui para pejuang yang
ikhlas dan taat. Allah pasti selalu memberi perindungan kepada
hamba-hamba- Nya yang membela agamanya. Janji Allah datang bersama
kesabaran. Allah tak akan mengingkari janjinya.
Jenazah yang Syahid di Bumi Ghaza Kelihatan seperti Senyum...seolah olah masih hidup...